selamat malam sobat bombastyle, artikel trik dan tips menjadi seorang pemimpin yang baik memang mengandung makna menantang yang terkadang kita malas untuk memikirkannya, mungkin dikarenakan keadaan atau kondisi yang memang tidak sesuai nya ciri ciri dari dua karakter tersebut dengan diri anda sobat bombastyle. tapi pernahkan sobat bertanya didalam hati sebenarnya ciri ciri seorang pemimpin itu gimana seh, kalau selain dari ciri ciri yang ada berarti kita lebih bagus untuk dipimpin dari pada memimpin. ah... admin juga bingung soalnya pada kenyataan nya memang tidak 100% benar. dikarenakan waktu dan rezeki setiap orang memang berbeda beda.
saran admin seh, kalau sobat kepengen menjadi seorang pemimpin akan tetapi saat ini belum tercapai juga. maka pelajarilah jiwa seorang pemimpin terlebih dahulu. siapa tau suatu saat nanti cita cita sobat akan terwujud.
oke sobat blogger bombastyle, mari kita simak satu persatu bagaimana seh seorang pemimpin itu:
point pertama sobat bombastyle, seorang pemimpin itu harus bisa menyeimbangkan antara bicara dan mendengar. anda sebagai pemimpin harus memiliki sifat yang sabar juga sob.Ketika
Anda memberi waktu untuk mendengar berbagai keluhan, permasalahan dan kesulitan
karyawan, sebenarnya Anda sedang “investasi” rasa hormat dari karyawan pada
diri Anda.
Ketika
Anda “Bertanya”, sebenarnya Anda sedang memenuhi “internal-needs” mereka. Anda
juga sedang membangun hubungan dan mereka akan merasa sangat dihargai oleh
atensi atasan. Saat Anda menyediakan waktu untuk mendengar problem, ide dan
saran mereka, sebenarnya Anda sedang “menghargai” pemikiran-pemikirannya dan
mengangkat aktualisasi diri mereka.
Tips : Setiap hari, secara bergilir, hampiri
karyawan Anda ( lebih lakukan 0ne-on-one, supaya lebih personal ) dan dengarkan “Isi pikiran” nya. Luangkan waktu kurang lebih 15 menit saja per
orang. Bila permasalahannya cukup berat untuk ditangani, atur ulang pertemuan
selanjutnya.
pada point kedua, sebagai seorang pemimpin anda juga harus memiliki respon yang cepat sob, biasanya disebut responi, seorang pemimpin yang responi akan mempengaruhi kinerja bawahannya. keluhan mereka harus anda dengar dan respon dengan cepat.Para karyawan membutuhkan perhatian Anda,
dengan cara Anda mendengar isi pikiran mereka. Tidak hanya sampai mendengar
saja, Anda juga diharapkan meresponi kebutuhan dan pertanyaan mereka. Dengan
memberi respon yang tepat dan cepat, akan mendongkrak kualitas kepemimpinan
Anda dimata para karyawan
Tips buat sobat bombastyle:
Berbagai cara meresponi karyawan :
- Ambil
keputusan dan sikap yang cepat, jangan ditunda-tunda. Bila Anda
membutuhkan persetujuan lagi dari pihak lain, selalu jelaskan pada
karyawan, berapa lama dan kapan Anda bisa meresponi kebutuhan mereka
- Bila
Anda harus meresponi karyawan dengan berita yang kurang ”enak” &
cenderung tidak diharapkan karyawan, maka Anda harus katakan dengan jujur,
serta jelaskan alasan-alasannya
- Jangan
memberikan janji-janji yang tidak pasti.
- Jangan
menggantung sebuah permasalahan hingga berlarut-larut sehingga
mengorbankan prestasi karyawan Anda
Pada point ketiga, seorang pemimpin harus bersosialisasi dengan bawahannya supaya mereka merasa ada dan dihargai dalam kerjasama, Para karyawan membutuhkan perhatian Anda,
dengan cara Anda mendengar isi pikiran mereka. Tidak hanya sampai mendengar
saja, Anda juga diharapkan meresponi kebutuhan dan pertanyaan mereka. Dengan
memberi respon yang tepat dan cepat, akan mendongkrak kualitas kepemimpinan
Anda dimata para karyawan
Tips Berbagai cara meresponi karyawan :
- Ambil
keputusan dan sikap yang cepat, jangan ditunda-tunda. Bila Anda
membutuhkan persetujuan lagi dari pihak lain, selalu jelaskan pada
karyawan, berapa lama dan kapan Anda bisa meresponi kebutuhan mereka
- Bila
Anda harus meresponi karyawan dengan berita yang kurang ”enak” &
cenderung tidak diharapkan karyawan, maka Anda harus katakan dengan jujur,
serta jelaskan alasan-alasannya
- Jangan
memberikan janji-janji yang tidak pasti.
- Jangan
menggantung sebuah permasalahan hingga berlarut-larut sehingga
mengorbankan prestasi karyawan Anda
point selanjutnya sobat bombastyle, anda harus menjadi tauladan bagi karyawan anda sob, Tidak cukup hanya mendengar dan meresponi
saja. Hal lainnya adalah apakah Anda memberi teladan dan contoh atas apa yang
Anda katakan? Bila Anda menerapkan disiplin jam masuk kerja, apakah Anda adalah
orang yang menjalankan juga disiplin tersebut? Bila Anda membuat peraturantidak boleh gunakan internet kantor untuk keperluan pribadi, apakah Anda juga
praktekan hal itu? Perlu diingat, segala kebiasaan dan tindakan seorang Leader, akan disorot
habis oleh para karyawan. Mereka akan menonton teladan Anda.
Ni ada beberapa tips lagi sob :
Minimal, Anda harus berikan teladan dalam
hal-hal atau area ini :
- Disiplin
jam masuk kerja dan jam masuk setelah istirahat makan siang
- Disilpin
dalam penggunaan fasilitas kantor seperti internet, stationery, laptop,
uang perusahaan, dan fasilitas-fasilitas kantor lainnya
- Ketepatan
janji dalam memberi keputusan tepat pada waktunya
- Ketepatan
janji dalam menjawab berbagai pertanyaan yang masih menggantung
- Tidak
menggosip dan menjelek-jelekan atasan, kebijakan perusahaan, fasilitas
perusahaan didepan para karyawan
- Membela & mendukung para bawahan Anda dalam hal-hal positif
dan point terakhir yaitu bangun lah komunikasi dua arah, kenapa sobat bombastyle harus memperhatikan hal ini, berikut penjelasannya
Orang akan peduli dengan Anda bukan dari apa yang Anda
katakan, tetapi dari sejauh mana Anda peduli terhadap orang lain. Prinsip yang
paling utama untuk mendongkrak orang respek pada Anda adalah ”Perlakukanlah
orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan”. Seringkali seorang Leader
berkomunikasi satu arah saja.
Ciri-ciri Leader yang gaya komunikasinya satu arah :
- Selalu
maunya orang lain pakai ide-ide dan cara kerjanya. Jarang atau bahkan
tidka pernah bertanya kepada bawahannya berbagai ide dan masukan
- Kalaupun
ada ide dan masukan dari anak buah, atasan tidak pernah pakai ide mereka (
apalagi mengucapkan terima kasih atas idenya )
- Kalau
memimpin rapat, 100% pembicaraan akan didominasi si Leader, Para peserta
rapat bersikap seperti penonton yang menyaksikan atasan sedang ”berkonser
dipanggung”. Tidak ada keterlibatan dari karyawan
- Sepanjang
hari kerja, atasan jarang mampir untuk komunikasi informal. Kalaupun
mampir, paling-paling ucapannya adalah,”Tugasnya sudah sampai dimana?”
Nah, gaya komunikasi seperti ini yang akan semakin
membuat karyawan ”menjauhi” atasan
Tips lagi neh sobat bombastyle :
- Tiap
pagi sempatkan diri untuk lakukan briefing singkat dengan seluruh karyawan
Anda ( maksimal 15 menit saja ).
Tujuannya adalah membangun kedekatan dengan karyawan serta
menyamakan persepsi tentang berbagai aktivitas hari itu
- Dorong
setiap karyawan untuk berikan ide-ide dan saran-saran mereka. Kemudian
hargai setiap masukan yang ada ( walaupun kurang bermutu ). Dorong mereka
untuk sesering mungkin terlibat didalam memberikan masukan
- Usahakan memilih ide-ide karyawan yang bisa dipakai. Anda tidak perlu menuntut ide sempurna terlebih dahulu untuk bias dipratekan. Asal masuk akal, “nyangkut-nyangkut” 60% saja, ide itu sudah bias diadposi ditambah sedikit penyempurnaan. ( Karyawan akan hargai usaha Anda ini !!! )
Dengan mempraktekan dengan konsisten trik dan tips menjadi seorang pemimpin yang baik diatas setiap hari dengan tekun. sobat tidak perlu terlalu banyak tips yang
heboh-heboh. Yang paling penting bukan berapa banyak ide baru yang baru sobat pelajari akan tetapi sudah berapa yang sobat lakukan. semoga kelak jikalau sobat menjadi seorang pemimpin, jadilah seorang pemimpin yang baik..